Kehilangan karena kematian adalah suatu keadaan pikiran, perasaan, dan
aktivitas yang mengikuti kehilangan. Keadaan ini mencakup duka cita dan
berkabung. Dukacita adalah proses mengalami psikologis, social dan fisik
terhadap kehilangan yang dipersepsikan(Rando, 1991). Dukacita merupakan
respon individu atau reaksi emosi dari kehilangan dan terjadi karena
kehilangan seperti : kehilangan hak, kehilangan hak hidup, menuju
kematian. Berkabung adalah keadaan berduka yang ditunjukkan selama
individu melewati reaksi berduka, seperti mengabaikan keadaan kesehatan
secara ekstrim. Berkabung merupakan proses yang mengikuti suatu
kehilangan dan mencakup berupaya untuk melewati dukacita.
Proses dukacita dan berkabung bersifat mendalam, internal, menyedihkan
dan berkepanjangan.Tujuan duka cita adalah untuk mencapai fungsi yang
lebih efektif dengan mengintekgrasikan kehilangan kedalam pengalaman
hidup klien. Worden (1982), empat tugas dukacita yang memudahkan
penyesuaian yang sehat terhadap kehilangan , dan Harper (1987) merancang
tugas dalam akronim”TEAR”.
1. T: Untuk menerima realitas dari kehilangan
2. E; Mengalmi kepedihan akibat kehilangan
3. A: Menyesuaikan lingkungan yang tidak lagi mencakup orang, benda atau aspek diri yang hilang
4. R: Memberdayakan kembali energy emosional kedalam hubungan yang baru.
Tugas ini tidak terjadi pada urutan yang khusus. Pada kenyataanya orang
yang berduka mungkin melewati keempat tugas tersebut secara bersamaan
atau hanya satu atau dua yang menjadi preoritas.
Dukacita adaptif termasuk proses berkabung, koping, interaksi,
perencanaan, dan pengenalan psikososial. Hal ini dimulai dalam merespons
terhadap kesadaran tentang suatu ancaman kehilangan dan pengenalan
tentang kehilangan yang berkaitan dengan masa lalu, saat ini, dan masa
dating. Dukacita adaptif terjadi pada mereka yang menerima diagnosis
yang mempunyai efek jangka panjang terhadap fungsi tubuh, seperti pada
lupus eritomatosus sistemik.
Dukacita terselubung terjadi ketika seseorang mengalami kehilangan yang
tidak dapat dikenali, rasa berkabung yang luas, atau didukung secara
social. Dukacita mungkin terselubung dalam situasi dimana hubungan
antara berduka dan meninggalkan tidak didasarkan pada ikatan keluarga
yang dikenal.
Seseorang dapat tumbuh dari pengalaman kehilangan melalui keterbukaan,
dorongan dari orang lain, dan dorongan yang adekuat. Dalam kasus lain
kehilangan itu sendiri tidak didefinisikan secara secara social sebagai
sesuatu yang signifikan, seperti halnya kematian perinatal, aborsi, atau
adopsi.Kehilangan hewan peliharaan mungkin dipandang sebagai sesuatu
yang signifikan.
Karakteristik situasi Keluarga kehilangan
Langganan:
Postingan (Atom)
Cuteki cute
0 komentar:
Posting Komentar